Wisata Air Terjun Panisan adalah salah satu objek wisata yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Keunikan Air Terjun Panisan ini memiliki tiga spot dengan tingkatan yang berbeda, Air Terjun tingkatan pertama memiliki tinggi 25 meter kemudian pada tingkatan kedua memiliki tinggi 30 meter dan tingkatan ketiga memiliki tinggi 7 meter yang di mana anda akan di sambut terlebih dahulu dengan air terjun tingkatan ketiga saat anda sampai di lokasi. Jelas pemandangan berbeda akan kita lihat sepanjang perjalanan. Lokasi ini sering di datangi dengan anak-anak komunitas MTMA dari berbagai daerah di Sumatera.
Air Terjun ini sering di bilang dengan air terjun alami alias perawan karena belum banyak yang mengetahui keberadaannya terutama warga Provinsi Riau. Anda bisa menikmati bermain air dan mandi di area kolam air terjun berdiameter sekitar 25 meter serta membawa bekal untuk makan siang di tepi air terjun yang membuat anda betah berlama-lama dan tidak akan mau pulang di kawasan air terjun milik Desa Tanjung, Kecamatan XII Koto Kampar ini.
Konon katanya Air Terjun Panisan di temukan oleh seorang penduduk warga asli Desa Tanjung yang ingin pergi kehutan untuk mencari kayu dan menemukan sebuah air terjun. Bentuk fisik dan keindahan air terjun ini, membuat warga sekitar yang mngetahui keberadaannya berniat untuk memberi tau warga Desa Tanjung memiliki keindahan Air Terjun yang patut untuk dilestarikan.
Air Terjun Panisan ini mudah untuk di tuju dengan menggunakan akses kendaraan roda dua atau roda empat yang memakan jarak tempuh selama kurang lebih tiga jam perjalanan, jika anda dari Kota Pekanbaru,Riau. Sekitar tiga puluh menit perjalanan dari Kawasan Candi Muara Takus ke lokasi Air Terjun Panisan. Akses menuju Air Terjun Panisan anda harus menggunakan Rakit untuk menyebrangi Sungai Kampar untuk menuju seberang Desa Tanjung.
Setelah menyeberangi Sungai, anda akan melanjutkan perjalanan melewati kebun karet milik masyrakat setempat, hutan, dan perbukitan sejauh lebih kurang 8 kilometer. Selama perjalanan berlangsung anda akan melihat berbagai aktivitas masyarakat setempat di kebun mereka.
Dalam perjalanan anda akan bertemu dengan masyarakat yang ramah tamah yang akan menyapa anda dengan sapaan "Nio Kamano Bang? (mau kemana bang)", begitu sapaan dari logat kampar atau bahasa masyarakat setempat sambil melakukan aktivitas menderes pohon karet. Dengan berjalan kaki sejauh 8 kilometer pasti sangat melelahkan dengan rute jalan naik turun perbukitan. Selama dalam perjalanan anda akan merasakan keindahan hutan, mendengar suara burung-burung berkicau atau mengeluarkan suara sautan yang sangat indah dan mendapat kesejukan air megalir dari sungai-sungai kecil.
Lokasi favorit para wisatawan berada pada tingkat pertama dan kedua dengan keunikan air mengalir dari atas kebawah atau air yang jatuh seperti sebuah tirai putih yang sangat mempesona. Ayo kita kunjungi dan nikmati Objek Wisata Air Terjun Panisan.
Air Terjun ini sering di bilang dengan air terjun alami alias perawan karena belum banyak yang mengetahui keberadaannya terutama warga Provinsi Riau. Anda bisa menikmati bermain air dan mandi di area kolam air terjun berdiameter sekitar 25 meter serta membawa bekal untuk makan siang di tepi air terjun yang membuat anda betah berlama-lama dan tidak akan mau pulang di kawasan air terjun milik Desa Tanjung, Kecamatan XII Koto Kampar ini.
Konon katanya Air Terjun Panisan di temukan oleh seorang penduduk warga asli Desa Tanjung yang ingin pergi kehutan untuk mencari kayu dan menemukan sebuah air terjun. Bentuk fisik dan keindahan air terjun ini, membuat warga sekitar yang mngetahui keberadaannya berniat untuk memberi tau warga Desa Tanjung memiliki keindahan Air Terjun yang patut untuk dilestarikan.
Air Terjun Panisan ini mudah untuk di tuju dengan menggunakan akses kendaraan roda dua atau roda empat yang memakan jarak tempuh selama kurang lebih tiga jam perjalanan, jika anda dari Kota Pekanbaru,Riau. Sekitar tiga puluh menit perjalanan dari Kawasan Candi Muara Takus ke lokasi Air Terjun Panisan. Akses menuju Air Terjun Panisan anda harus menggunakan Rakit untuk menyebrangi Sungai Kampar untuk menuju seberang Desa Tanjung.
Baca Juga : Candi Muara Takus, Candi Tertua di Sumatera
Setelah menyeberangi Sungai, anda akan melanjutkan perjalanan melewati kebun karet milik masyrakat setempat, hutan, dan perbukitan sejauh lebih kurang 8 kilometer. Selama perjalanan berlangsung anda akan melihat berbagai aktivitas masyarakat setempat di kebun mereka.
Dalam perjalanan anda akan bertemu dengan masyarakat yang ramah tamah yang akan menyapa anda dengan sapaan "Nio Kamano Bang? (mau kemana bang)", begitu sapaan dari logat kampar atau bahasa masyarakat setempat sambil melakukan aktivitas menderes pohon karet. Dengan berjalan kaki sejauh 8 kilometer pasti sangat melelahkan dengan rute jalan naik turun perbukitan. Selama dalam perjalanan anda akan merasakan keindahan hutan, mendengar suara burung-burung berkicau atau mengeluarkan suara sautan yang sangat indah dan mendapat kesejukan air megalir dari sungai-sungai kecil.
Lokasi favorit para wisatawan berada pada tingkat pertama dan kedua dengan keunikan air mengalir dari atas kebawah atau air yang jatuh seperti sebuah tirai putih yang sangat mempesona. Ayo kita kunjungi dan nikmati Objek Wisata Air Terjun Panisan.
0 Response to "Air Terjun Panisan, Keindahan Yang Masih Alami"
Posting Komentar